Kamis, 03 Maret 2016

Kopi Indonesia Mulai Digemari di Korsel


Kamis, 03/03/2016 15:46 WIB
Kopi Indonesia Mulai Digemari di Korsel Foto: Rachman Haryanto
Seoul -Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Korea Selatan, membidik pembeli dari negeri ginseng Korea Selatan. Mereka meneken kontrak untuk pembelian Arabica Coffee Mandheling dari Medan untuk periode tiga tahun ke depan, Rabu (2/3/2016).

"Total kontrak dagang yang dilakukan antara PT Santama Arta Nami dengan Sun Woo (New Media Corp), Importir asal Korea Selatan mencapai nilai hampir sebesar US$ 1 juta (US$ 300.000-350.000 per tahun). Kontrak ini terhitung per bulan Maret 2016 sampai dengan 2019," ungkap Nus Nuzulia Ishak, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.

Selain mendatangi kontrak dimaksud, importir Korea Selatan, Kim Yung Uk, CEO Sun Woo akan melanjutkan kunjungan ke roasting factory procces, warehouse dan peninjauan ke perkebunan kopi serta melakukan coffee cultivate study di Medan.

Menurut International Coffee Organization (ICO), Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di dunia pada tahun 2014 dengan perkiraan produksi mencapai 622 ribu metrik ton per tahun.

Kepala ITPC Busan, Indra Wijayanto menambahkan bahwa impor serta konsumsi kopi di Korea Selatan telah mengalami peningkatan yang signifikan selama satu dekade terakhir. Sebagai negara dengan peringkat 11 pasar terbesar kopi di dunia serta memiliki lebih dari 12.300 coffeshop yang tersebar di seluruh Korea Selatan merupakan pasar yang menarik bagi kopi Indonesia.

Nilai impor kopi Korea Selatan dari Indonesia pada tahun 2015 mencapai US$ 10,81 juta atau meningkat 44,65% dibandingkan tahun 2014 yang bernilai US$ 7,47 juta.  Dengan nilai tersebut menjadikan Korea Selatan menjadi tujuan ekspor kopi Indonesia ke-22 dengan pangsa pasar 0,9% dari total ekspor Indonesia tahun 2015 yang tercatat US$ 1,19 miliar.

"Pasar potensial kopi di Korea Selatan menjadikan negeri ginseng ini salah satu sasaran utama marketing KBRI Seoul bersama ITPC Busan," ujar Indra Wijayanto.

Indonesia akan mempromosikan kopi Indonesia salah satunya dengan cara berpartisipasi dalam Coffee Expo Seoul pada bulan April 2016. Perwakilan Indonesia itu akan menggandeng sutradara film dokumenter kopi "Aroma of Heaven" Budi kurniawan untuk menayangkan film dokumenter kopi Indonesia di Busan dan di Seoul sebagai satu rangkaian kegiatan Coffee Expo Seoul 2016.
Sumber : Detik.com

0 komentar:

Posting Komentar