Militer Israel menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (23/2/2016), Mohammed al-Haroub menembaki mobil-mobil di dekat blok pemukiman Israel di Tepi Barat pada 20 November 2015, hingga menewaskan seorang warga Israel, seorang warga Amerika Serikat dan seorang warga Palestina.
Di hari yang sama, Raed Masalmeh menikam mati dua warga Israel di sebuah gedung perkantoran di Tel Aviv. Kedua pelaku penyerangan itu telah ditangkap Israel.
Dengan buldoser, militer Israel hari ini meratakan dengan tanah rumah kedua warga Palestina itu, yang berada di desa Dir Samt dan desa Dura, keduanya di wilayah Tepi Barat.
Menurut pejabat-pejabat Israel, penghancuran rumah tersebut bisa mencegah warga Palestina lainnya melakukan serangan terhadap Israel.
Sejak Oktober 2015 lalu, aksi-aksi penikaman, penembakan dan penabrakan mobil marak dilakukan warga Palestina terhadap Israel. Gelombang kekerasan itu, sejauh ini telah menewaskan 28 warga Israel, seorang warga AS dan seorang warga Eritrea.
Di saat bersamaan, setidaknya 168 warga Palestina ditembak mati oleh aparat Israel dalam lima bulan terakhir. Sebanyak 111 orang di antara warga Palestina yang tewas itu disebut Israel sebagai pelaku serangan.
Sumber : Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar