Minggu, 28 Februari 2016

Sudirman Said: 2.519 Desa Masih Gelap Gulita


Minggu, 28/02/2016 18:57 WIB
Sudirman Said: 2.519 Desa Masih Gelap Gulita Foto: Bagus Prihantoro
Jakarta -Pemerintah terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Selama ini, masih banyak wilayah yang belum terjangkau listrik. Tercatat, ada sekitar 2.519 desa masih gelap gulita.

"Kita memiliki 12.659 desa yang belum mendapatkan listrik memadai. Atau 16% dari desa yang kita miliki. Dari jumlah tersebut, 2.519 masih gelap gulita. Jumlah KK 2.527.469 dengan jumlah penduduk 9.970.288 jiwa," ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam Konferensi Pers Menteri ESDM Terkait Program Indonesia Terang, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Sudriman mencatat, menurut data Potensi Desa (Podes) 2014, data elektrifikasi PLN baru menjangkau sekitar 85-86% atau 69.531 desa/kelurahan.

Dalam 5 tahun ke ke depan, pihaknya akan meningkatkan rasio elektrifikasi dari 86% menjadi 97% dengan memperbanyak komponen Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Lingkup yang kita prioritaskan adalah desa-desa pedalaman terpencil dan sulit dijangkau PLN," katanya.

Untuk mencapai itu, Sudirman menyebutkan, pemerintah mempunyai berbagai strategi, di antaranya, harus inklusif, semua pihak terkait dikabarkan, aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Kemudian harus terjangkau, artinya harga langganan listrik EBT tidak melampaui kemampuan daya beli masyarakat, subsidi harus dihitung.

"Ketika kita melepaskan subsidi fosil begitu besar, harusnya kita mengalokasikan untuk membangun EBT. Bertahap, dimulai dari desa-desa tertinggal di pelosok Indonesia Timur. Kemudian Transparan dan akuntabel, audit dan evaluasi," sebut dia.

Langkah-langkahnya lainnya yang juga harus ditempuh adalah dengan penentuan jumlah desa dan KK yang belum terlistriki, analisis geospasial, analisis least cost untuk elektrifikasi, dan verifikasi lapangan.

"Dekat-dekat Jawa seperti di Garut selatan banyak juga yang belum terlistriki. Prioritas kita di 6 Provinsi, karena 67% dari desa yang belum terlistriki tadi ada di 6 Provinsi. Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, NTT. Total kapasitas yang perlu terpasang 180 MW, konsumsi 0,6 kWh per KK," paparnya.

Sudirman menegaskan, pemerintah pusat tidak sendirian karena melibatkan Pemda dari 6 Provinsi. Lahan untuk PLTS, atau transmission grid Pemda akan menyediakan, data masyarakat juga akan disiapkan Pemda. ESDM menyiapkan anggaran.

"Yang dilakukan waktu dekat? Konsolidasi data, Pelabuhan dan perencanaan elektrifikasi, perencanaan di provinsi dan Kabupaten, implementasi Indonesia Terang, dan evaluasi dan perbaikan," pungkasnya.
Sumber : Detik.com

0 komentar:

Posting Komentar