Rabu, 25/11/2015 19:30 WIB
Jakarta -Jaringan rel kereta api (KA) di Jawa hingga Papua akan dibangun dalam kurun waktu 5 tahun. Selain melibatkan pihak swasta, pemerintah juga akan ikut dalam proyek itu.
Menurut Hadi S. Legowo, Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, sumber dana pemerintah untuk membiayai proyek itu antara lain berasal dari penerimaan pajak hingga bantuan luar negeri.
"Yang November ini dibagi banyak K/L(Kementerian/Lembaga) tapi utamanya dari pajak. Tapi, kita mulai 2 tahun yang lalu mulai pendanaan dari SBSN (surat berharga syariah negara), cukup besar karena tiap-tiap proyek ada 2-3 tahun, lupa angkanya. Kedua, dari bantuan luar negeri, biasanya kebanyakan bilateral, misalnya dari Pemerintah Prancis, Jepang, Jerman," ujar Hadi, Rabu (25/11/2015).
Pemerintah akan membangun rel kereta dengan total panjang 3500 kilometer yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Proyek ini akan berjalan dalam kurun waktu 5 tahun dengn perkiraan biaya Rp 220 triliun
"Jadi kalau kita memenuhi program Nawacita, visi misi Pak Jokowi-JK itu, kita harus membangun sekitar 3.500 km untuk Trans Jawa, Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Nah itu butuh dana total Rp 220 triliun dari tahun 2015-2019," kata Hadi.
Menurut Hadi, dari total biaya sebesar itu, pemerintah hanya sanggup sebesar 30%. Sedangkan 70% sisanya bersumber dari sektor swasta.
Menurut Hadi S. Legowo, Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, sumber dana pemerintah untuk membiayai proyek itu antara lain berasal dari penerimaan pajak hingga bantuan luar negeri.
"Yang November ini dibagi banyak K/L(Kementerian/Lembaga) tapi utamanya dari pajak. Tapi, kita mulai 2 tahun yang lalu mulai pendanaan dari SBSN (surat berharga syariah negara), cukup besar karena tiap-tiap proyek ada 2-3 tahun, lupa angkanya. Kedua, dari bantuan luar negeri, biasanya kebanyakan bilateral, misalnya dari Pemerintah Prancis, Jepang, Jerman," ujar Hadi, Rabu (25/11/2015).
Pemerintah akan membangun rel kereta dengan total panjang 3500 kilometer yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Proyek ini akan berjalan dalam kurun waktu 5 tahun dengn perkiraan biaya Rp 220 triliun
"Jadi kalau kita memenuhi program Nawacita, visi misi Pak Jokowi-JK itu, kita harus membangun sekitar 3.500 km untuk Trans Jawa, Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Nah itu butuh dana total Rp 220 triliun dari tahun 2015-2019," kata Hadi.
Menurut Hadi, dari total biaya sebesar itu, pemerintah hanya sanggup sebesar 30%. Sedangkan 70% sisanya bersumber dari sektor swasta.
Sumber : Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar